Lebih detilnya saya lihat di Wikipedia Gelar Pahlawan Nasional Indonesia diberikan kepada mereka yang berjasa kepada Negara Republik Indonesia dan mereka yang berjuang dalam proses untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Hingga 10 November 2006, telah ada 138 tokoh yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Dan belakangan ini, saya baca di surat kabar, Presiden SBY telah menganugrahi gelar pahlawan nasional pada Bung Tomo dari Surabaya, yang akhirnya melengkapi kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Disamping kita mengenal istilah diatas, kita juga mengenal istilah-istilah pahlawan yang lain, kalau boleh dirangkum dibawah ini :
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Istilah ini diberikan kepada pengabdian Guru yang mendidik dan membekali siswanya dengan ilmu pengetahuan, sehingga sedikit banyak berguna bagi dirinya sendiri, keluarganya, agama dan negaranya. Sehingga kita mengenal lagu "Hymne Guru" Karangan Bapak Sartono.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku. Sebagai prasasti terima kasihku. Tuk pengabdianmu. Engkau sabagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Engkau patriot pahlawan bangsa. Tanpa tanda jasa.
Pahlawan Keluarga
Istilah yang biasa ditujukan kepada kepala keluarga, istri atau suami di keluarga, yang bekerja dan berkarya untuk menghidupi keluarganya. Disebut Pahlawan keluarga karena menentukan hidup dan kehidupan keluarganya sekarang maupun masa depannya.
Pahlawan Tidak di Kenal
Istilah ditujukan bagi pahlawan yang gugur di medan pertempuran membela bangsa dan negaranya tetapi tidak tercatat atau terdaftar secara resmi di kesatuan.
Pahlawan Kesiangan
Nah..Istilah ini ditujukan kepada seseorang yang mengganggap dirinya berjasa bagi sesuatu, padahal hal tersebut sudah ada yang telah melakukan sebelumnya. kalau boleh mengistilahkan, orang yang sudah kehilangan momentum terhadap sesutau peristiwa. Misalnya orang yang mendengungkan reformasi disaat-saatreformasi itu sudah berjalan, bukan dari awal reformasi itu belum menjadi isu nasional, misalnya.
Yang jelas banyak istilah-istilah positif atau negatif tentang pahlawan dalam masyarakat kita seperti istilah diatas, bukan maksud saya mengada-ada hanya turut sedikit 'menyumbang' buah pikiran, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Berbahagialah kita dan anak cucu nanti, mempunyai pahlawan-pahlawan seperti Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, RA. Kartini, dan lain-lain yang patut dan bisa dijadikan teladan. Cuman sayang anak-anak sekarang lebih kenal Naruto, Power Ranger, Superman, Spiderman dll...tanya kenapa...
Author : Danang
Ilustrasi Gambar :
Pangeran Diponegoro, sumber dari Wikipedia Bahasa Indonesia
1 Komentar
hehehe ... pahlawan yang terakhir malahan bikin jengkel tuh mas,
BalasHapussalam kenal